Release Date : 12 August 2010
Info : IMDb
Quality : DVDRip
Genre : Crime | Drama | Horror | Thriller
Starring : Byung-hun Lee, Gook-hwan Jeon and Ho-jin Jeon
Download Film :
[MF 700 MB .mkv]
Pass= Gelang-Hitam.blogspot.com
Subtitle :
REVIEW by Hafilova (Indonesia)
Story: Hati siapa yang tidak hancur berkeping-keping melihat seseorang yang paling dicintai harus mati sia-sia, ya, mungkin seperti itulah perasaan yang dirasakan oleh Dae-hoon (Lee Byung-hun), yang kebetulan juga adalah seorang agen intelejen negara disaat mendapati tunangannya tewas dibunuh secara sadis oleh psikopat haus darah, Kyung-chul (Choi Min-sik). Di saat itu juga Dae-hoon yang dikuasai amarah dan dendam kesumat luar biasa bersumpah akan membalas perbuatan keji yang dilakukan Kyung-chul terhadap kekasihnya itu dengan dosis 1000 kali lipat.
Review: Balas Dendam, revange, vegeance, payback, atau apalah istilah-istilah lainnya seperti menjadi tema yang tidak pernah ada habis-habisnya diangkat oleh perfilman Korea Selatan dalam hampir semua thriller yang mereka buat, dan bisa dibilang trilogi Vegeance milik Park Chan-wook lah yang dirasa paling fenomenal dalam menyajikan tema balas dendam ini. Seperti tidak ingin ketinggalan menyajikan tema menarik tersebut, di tahun 2010 sutradara Kim Ji-woon yang sebelumnya sukses menghadirkan salah satu horror terbaik Korea Selatan, A Tale of Two Sisters 2003 lalu hadir dalam thriller balas dendam paling kontroversial yang pernah dibuat oleh Korea Selatan, I Saw the Devil.
Kim Ji-woon sepertinya tidak mau tanggung-tanggung dalam menggarap karyanya satu ini, selain menghadirkan tema vegeance yang kental dengan aspek-aspek psikologisnya, Ia juga membalut premis tersebut dengan sajian kekerasan dan kekejaman tingkat tinggi. Ya, tidak heran karena muatan violance and gore-nya yang sangat frontal dan terasa realistis itu mengakibatkan film ini sempat dilarang penayangannya sebelum akhirnya diijinkan kembali setelah Kim Ji-woon harus rela beberapa adegan sadisnya harus di edit ulang.
Premisnya sendiri sebenarnya tampak 'usang'. Seperti film-film bertema sama lainnya, I Saw the Devil juga mengisahkan aksi balas dendam yang dilakukan oleh protagonis kepada antagonis yang telah menghancurkan hidupnya, Menjadi menarik karena Kim Ji-woon mampu mengeksekusi premis usang tersebut dengan sangat baik dengan menambahkan beberapa 'variasi' yang membuat film ini menjadi terasa lebih menarik, seperti adegan 'kucing-kucingan' dan adu pintar antara Dae-hoon dan Kyung-chul. Berbagai momen-momen menarik dan menegangkan tadi juga berhasil direalisasikan dengan kualitas sinematografi indah dan camera working dinamis membuat film yang berdurasi 2 jam lebih ini tidak terasa melelahkan sama sekali. Seperti yang sudah saya singgung diatas, I Saw the Devil menampilkan banyak sekali adegan-adegan brutal, sadis, kejam dan banjir darah dimana-mana. Rangakian adegan-adegan yang membuat ngilu dan merinding tersebut memang benar-benar di eksploitasi habis-habisan oleh Kim Ji-woon, terkesan hanya mencari sensasi? ah, tidak juga, malah menurut saya Kim Ji-woon hanya ingin menunjukan kekejaman para karater-karakternya kepada penontonya, baik itu karakter yang pure 'monster' seperti karkater Kyung-chu, atau karakter 'hero' seperti Dae-hoon yang karena dendam kesumat dapat bertransformasi menjadi 'monster' yang tidak kalah kejamnya.
Kehadiran Lee Byung-hun yang berkolaborasi apik dengan Choi Min-sik menjadi daya tarik lain I Saw the Devil. Lee Byung-hun yang sebelumnya juga pernah bermain dalam film bertema sama, Bittersweet Life tidak kesulitan membawakan perannya sebagai agen rahasia yang didera dendam kesumat. Namun bisa dibilang penampilan Choi Min-sik lah yang ditunggu-tunggu. Paska penampilan luar biasanya dalam Old Boy 7 tahun lalu, aktor watak 48 tahun ini kembali lagi membuktikan bahwa Ia masih bertaji dimana ia dengan sangat meyakinkan bertransformasi menjadi sosok psikopat 'gila' lengkap dengan segala perubahan emosinya.
Overall, Premis 'basi' yang sudah kerap kali ditampilkan ternyata bukan halangan Kim Ji-woon untuk menghadirkan tema balas dendam versinya. Dengan balutan sinematografi jempolan yang diekesekusi dengan sangat baik sertaditambah rangkaian adegan-adegan super sadis membuat saya berani mengukuhkan bahwa I Saw the Devil adalah thriller terbaik Korea Selatan tahun ini.
Story: Hati siapa yang tidak hancur berkeping-keping melihat seseorang yang paling dicintai harus mati sia-sia, ya, mungkin seperti itulah perasaan yang dirasakan oleh Dae-hoon (Lee Byung-hun), yang kebetulan juga adalah seorang agen intelejen negara disaat mendapati tunangannya tewas dibunuh secara sadis oleh psikopat haus darah, Kyung-chul (Choi Min-sik). Di saat itu juga Dae-hoon yang dikuasai amarah dan dendam kesumat luar biasa bersumpah akan membalas perbuatan keji yang dilakukan Kyung-chul terhadap kekasihnya itu dengan dosis 1000 kali lipat.
Review: Balas Dendam, revange, vegeance, payback, atau apalah istilah-istilah lainnya seperti menjadi tema yang tidak pernah ada habis-habisnya diangkat oleh perfilman Korea Selatan dalam hampir semua thriller yang mereka buat, dan bisa dibilang trilogi Vegeance milik Park Chan-wook lah yang dirasa paling fenomenal dalam menyajikan tema balas dendam ini. Seperti tidak ingin ketinggalan menyajikan tema menarik tersebut, di tahun 2010 sutradara Kim Ji-woon yang sebelumnya sukses menghadirkan salah satu horror terbaik Korea Selatan, A Tale of Two Sisters 2003 lalu hadir dalam thriller balas dendam paling kontroversial yang pernah dibuat oleh Korea Selatan, I Saw the Devil.
Kim Ji-woon sepertinya tidak mau tanggung-tanggung dalam menggarap karyanya satu ini, selain menghadirkan tema vegeance yang kental dengan aspek-aspek psikologisnya, Ia juga membalut premis tersebut dengan sajian kekerasan dan kekejaman tingkat tinggi. Ya, tidak heran karena muatan violance and gore-nya yang sangat frontal dan terasa realistis itu mengakibatkan film ini sempat dilarang penayangannya sebelum akhirnya diijinkan kembali setelah Kim Ji-woon harus rela beberapa adegan sadisnya harus di edit ulang.
Premisnya sendiri sebenarnya tampak 'usang'. Seperti film-film bertema sama lainnya, I Saw the Devil juga mengisahkan aksi balas dendam yang dilakukan oleh protagonis kepada antagonis yang telah menghancurkan hidupnya, Menjadi menarik karena Kim Ji-woon mampu mengeksekusi premis usang tersebut dengan sangat baik dengan menambahkan beberapa 'variasi' yang membuat film ini menjadi terasa lebih menarik, seperti adegan 'kucing-kucingan' dan adu pintar antara Dae-hoon dan Kyung-chul. Berbagai momen-momen menarik dan menegangkan tadi juga berhasil direalisasikan dengan kualitas sinematografi indah dan camera working dinamis membuat film yang berdurasi 2 jam lebih ini tidak terasa melelahkan sama sekali. Seperti yang sudah saya singgung diatas, I Saw the Devil menampilkan banyak sekali adegan-adegan brutal, sadis, kejam dan banjir darah dimana-mana. Rangakian adegan-adegan yang membuat ngilu dan merinding tersebut memang benar-benar di eksploitasi habis-habisan oleh Kim Ji-woon, terkesan hanya mencari sensasi? ah, tidak juga, malah menurut saya Kim Ji-woon hanya ingin menunjukan kekejaman para karater-karakternya kepada penontonya, baik itu karakter yang pure 'monster' seperti karkater Kyung-chu, atau karakter 'hero' seperti Dae-hoon yang karena dendam kesumat dapat bertransformasi menjadi 'monster' yang tidak kalah kejamnya.
Kehadiran Lee Byung-hun yang berkolaborasi apik dengan Choi Min-sik menjadi daya tarik lain I Saw the Devil. Lee Byung-hun yang sebelumnya juga pernah bermain dalam film bertema sama, Bittersweet Life tidak kesulitan membawakan perannya sebagai agen rahasia yang didera dendam kesumat. Namun bisa dibilang penampilan Choi Min-sik lah yang ditunggu-tunggu. Paska penampilan luar biasanya dalam Old Boy 7 tahun lalu, aktor watak 48 tahun ini kembali lagi membuktikan bahwa Ia masih bertaji dimana ia dengan sangat meyakinkan bertransformasi menjadi sosok psikopat 'gila' lengkap dengan segala perubahan emosinya.
Overall, Premis 'basi' yang sudah kerap kali ditampilkan ternyata bukan halangan Kim Ji-woon untuk menghadirkan tema balas dendam versinya. Dengan balutan sinematografi jempolan yang diekesekusi dengan sangat baik sertaditambah rangkaian adegan-adegan super sadis membuat saya berani mengukuhkan bahwa I Saw the Devil adalah thriller terbaik Korea Selatan tahun ini.
SYNOPSIS (English)
A woman named Joo-Yun (Oh San-Ha) is stranded in her broken down car on a snowy night. She talks to her fiance on her cellphone while she awaits for a tow truck. Her fiance is So-Hyun (Lee Byung-Hun), an agent for the National Intelligence Service.
Meanwhile, a yellow van stops in front of the woman's broken down car. A man named (Choi Min-Sik) gets out of the van and knocks on the woman's window. He offers to help her get the car started. The preoccupied fiance Soo-Hyun, still on the phone with Joo-Yun, advises her to stay in the car until the tow truck arrives and gets called away on business matters. Joo-Yun tells the creepy man that she will wait for the tow truck and raises her window shut. Moments later, the creepy man named Kyung-Chul smashes the passenger window open with a sledgehammer and beats Joo-Yun unconscious. Kyung-Chul takes Joo-Yun to his home and decapitates the woman.
A few days later, an ear is found in a plastic bag by children playing near a river. When the police arrive, they later find Joo-Yun's head in the river. At this moment So-Hyun arrives at the crime scene and witnesses his fiance's decapitated head.
At the funeral for Joo-Yun, Soo-Hyun apologizes to her for not being there to protect her and also promises to inflict pain 1,000x worse to the man responsible for her death.
When Soo-Hyun tracks down his fiance's killer he beats the man severely. The killer awakens the next day bloodied, but still alive. There is also an envelope with money left on his belly. Soo-Hyun's plan for vengeance is just beginning ...
